Mangrove tersebar di sebagian besar tepian Pulau Karimunjawa dan Kemujan. Sekitar 500 hektare di antaranya masuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
Di kawasan tracking mangrove, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas pengamatan burung. Jika beruntung, pengunjung bisa menjumpai burung migran dari China dan Australia yang sedang berhenti dan mencari makan di padang mangrove tersebut. Meski hutan mangrove terancam tergerus perkembangan pulau dan dinamika penduduknya.
Hutan Mangrove berada di Pulau Kemujan. Untuk ke sana, pengunjung cukup menyewa motor dengan tarif Rp75 ribu sehari. Cukup berkendara sekitar 40 menit dari dermaga, pengunjung akan tiba di hutan tracking mangrove yang dikelola Taman Nasional Karimunjawa. Untuk masuk, dikenakan tiket Rp5 ribu per orang.
pintu masuk hutan mangrove
tracking jalan hutan mangrove
Tidak ada komentar:
Posting Komentar